Rabu, 18 April 2012

PERSITEMA GAGAL MERAIH POINT DI YOGYAKARTA

Ambisi sebagai tim tamu Persitema Temanggung untuk mencuri point gagal terwujud setelah menyerah 2-0 dari tuan rumah PSIM Yogyakarta pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (16/4). Dua gol Laskar Mataram, masing diciptakan Topas Pamungkas menit 54 dan Emile Linkers menit 79.
Kemenangan yang diraih Nova Zainal dan kawan-kawan ini, disambut gembira suporter dan seluruh menejemen Laskar Mataram. Sebab kemenangan ini, makin mengokohkan posisi PSIM Yogyakarta pada papan atas klasemen sementara dengan 31 poin, sekaligus mengamankan peluang tim kebanggaan warga Kota Yogyakarya ke babak delapan besar.
Turun dengan kekuatan penuh Persitema beberapa kali sempat membahayakan gawang PSIM Agung Prasetya dalam menjaga gawangnya. Kombinasi lini tengah yang dikomando Fajar Listiyantara dan kawan-kawan, mampu merepotkan pertahanan Laskar Mataram.
Beruntung, permainan Agung cemerlang hingga gempuran yang dilakukan tim tamu dapat dijinakkan. Laskar Mataram sendiri baru bisa bangkit pada 20 menit akhir babak pertama. Aksi individu Emile Linkers yang tak jadi dicadangkan beberapa kali membahayakan gawang Persitema. Namun, masih gagal menjebol gawang Persitema Temanggung.

Selepas turun minum, Laskar Mataram langsung menggeber serangan dengan lebih berani melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan. Namun tim tamu tak ingin menyerah begitu saja. Fajar Listiyantara dan kawan-kawan balik menyerang dan sempat membahayakan gawang PSIM.
Lewat skema serangan dari sisi kanan, PSIM memaksa terjadinya kemelut di depan gawang Angga Syatari menit ke-54. Topas Pamungkas yang berada tepat di depan gawang langsung mengeksekusinya melalui tendangan keras dan berbuah gol.

Gol Topas ternyata mampu memicu datangnya gol lain bagi Laskar Mataram. Linkers menambah keunggulan tuan rumah 2-0 melalui eksekusi bola mati menit ke-79. Sepakan kaki kirinya dari sisi kiri pertahanan lawan meluncur deras ke gawang Angga hingga babak kedua berakhir kedudukan tetap tidak berubah.
Usai pertandingan Hanafing, mengatakan timnya sempat kesulitan menembus pertahanan Persitema di babak pertama. Bola-bola panjang yang diperagakan anak asuhnya tak berjalan efektif. Namun perubahan strategi di babak kedua membuahkan hasil dengan lahirnya dua gol.

"Kami akui babak pertama kami kesulitan membongkar pertahanan lawan. Anak-anak banyak main bola atas, tapi tidak efektif. Kami ubah di babak kedua dengan tidak terlalu banyak main bola panjang. Hasilnya memuaskan," katanya.

Sementara Musarodin, Pelatih Persitema mengakui keunggulan tuan rumah. Menurut dia, tuan rumah unggul dari sisi kualitas. Apalagi, PSIM didukung pemain asing yang cukup baik. Bahkan, gelandang jangkung mereka Cristian Adelmund cukup merepotkan anak asuhnya.

"Kami akui kami memang kalah kualitas dan kalah persiapan. Anak-anak tadi sempat bilang, mereka terganggu dengan Adelmund. Tapi itulah keuntungan tuan rumah yang punya pemain dengan postur di atas rata-rata," kata dia.Ambisi tuan rumah PSIM Yogyakarta, meraih poin penuh terwujud setelah mengalahkan Persitema Temanggung 2-0 pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (16/4). Dua gol Laskar Mataram, masing diciptakan Topas Pamungkas menit 54 dan Emile Linkers menit 79.

Kemenangan yang diraih Nova Zainal dan kawan-kawan ini, disambut gembira suporter dan seluruh menejemen Laskar Mataram. Sebab kemenangan ini, makin mengokohkan posisi PSIM Yogyakarta pada papan atas klasemen sementara dengan 31 poin, sekaligus mengamankan peluang tim kebanggaan warga Kota Yogyakarya ke babak delapan besar.

Turun dengan kekuatan penuh PSIM justru kedodoran di awal laga lantaran serangan Persitema beberapa kali sempat membahayakan gawang PSIM Agung Prasetya dalam menjaga gawangnya. Kombinasi lini tengah yang dikomando Fajar Listiyantara dan kawan-kawan, mampu merepotkan pertahanan Laskar Mataram.
Beruntung, permainan Agung cemerlang hingga gempuran yang dilakukan tim tamu dapat dijinakkan. Laskar Mataram sendiri baru bisa bangkit pada 20 menit akhir babak pertama. Aksi individu Emile Linkers yang tak jadi dicadangkan beberapa kali membahayakan gawang Persitema. Namun, masih gagal menjebol gawang Persitema Temanggung.

Selepas turun minum, Laskar Mataram langsung menggeber serangan dengan lebih berani melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan. Namun tim tamu tak ingin menyerah begitu saja. Fajar Listiyantara dan kawan-kawan balik menyerang dan sempat membahayakan gawang PSIM.
Lewat skema serangan dari sisi kanan, PSIM memaksa terjadinya kemelut di depan gawang Angga Syatari menit ke-54. Topas Pamungkas yang berada tepat di depan gawang langsung mengeksekusinya melalui tendangan keras dan berbuah gol.

Gol Topas ternyata mampu memicu datangnya gol lain bagi Laskar Mataram. Linkers menambah keunggulan tuan rumah 2-0 melalui eksekusi bola mati menit ke-79. Sepakan kaki kirinya dari sisi kiri pertahanan lawan meluncur deras ke gawang Angga hingga babak kedua berakhir kedudukan tetap tidak berubah.
Usai pertandingan Hanafing, mengatakan timnya sempat kesulitan menembus pertahanan Persitema di babak pertama. Bola-bola panjang yang diperagakan anak asuhnya tak berjalan efektif. Namun perubahan strategi di babak kedua membuahkan hasil dengan lahirnya dua gol.
"Kami akui babak pertama kami kesulitan membongkar pertahanan lawan. Anak-anak banyak main bola atas, tapi tidak efektif. Kami ubah di babak kedua dengan tidak terlalu banyak main bola panjang. Hasilnya memuaskan," katanya.

Sementara Musarodin, Pelatih Persitema mengakui keunggulan tuan rumah. Menurut dia, tuan rumah unggul dari sisi kualitas. Apalagi, PSIM didukung pemain asing yang cukup baik. Bahkan, gelandang jangkung mereka Cristian Adelmund cukup merepotkan anak asuhnya.
"Kami akui kami memang kalah kualitas dan kalah persiapan. Anak-anak tadi sempat bilang, mereka terganggu dengan Adelmund. Tapi itulah keuntungan tuan rumah yang punya pemain dengan postur di atas rata-rata," kata dia.

0 komentar:

Posting Komentar