Persitema kalah di kandang dari tamunya Persita 0-2

Tuan rumah Persitema Kabupaten Temanggung harus mengakui keunggulan tamunya Persita Tangerang, yang diperkuat sejumlah legiun asing dengan skor 0-2 pada lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Bhumi Phala, Jumat (27/1). Dua gol Persita dilesakkan oleh Rishadi Fauzi masing-masing pada menit ke 62 dan 89. Kedua buah dari kesalahan pemain belakang Persitema yang hilang konsentrasi.

Di babak pertama kedua kesebelasan yang sama-sama menerapkan pola 4-4-2 bermain ngotot. Permainan berjalan cepat dan saling menyerang. Sejumlah peluang tercipta oleh kedua tim, namun belum terkonversi gol.

Setelah turun minum, Persita mulai mengendalikan permainan, dengan dimasukkannya tambahan striker, Rishadi. Namun mereka masih kesulitan menembus pertahanan Persitema. Bahkan berulangkali Persitema menggebrak pertahanan yang membuat bek Riouelme Luis harus bermain kasar dan kiper Mukti Ali Raja berjibaku menyelamatkan gawang.

Pada pertandingan tersebut, wasit Solikhin dari Surabaya mengeluarkan lima kartu kuning, dua kartu untuk pemain Persitema, yakni Sapto Dhardari dan Adi Cahyadi dan tiga kartu untuk pemain Persita, yakni Rio Ramadika, Rizky R Ripora, dan Reshadi Fauzi.

Pelatih Persita, Eli Edris menyatakan kekagumannya dengan permainan Persitema yang bermaterikan pemain muda karena bermain dengan motivasi dan pergerakan yang bagus. " Kami sempat kuwalahan, baru lalu menerapkan 3 striker, itu pun baru dimenit-menit terakhir berhasil menjebol gawang," katanya.

Pelatih Persitema, Musharodin mengakui anak asuhnya kalah dalam ketahanan mental." Ketahanan mental ini tidak terlepas dari sejarah perjalanan tim. Sebelumnya saya katakan pada anak-anak bahwa lawan orang Jakarta, mereka akan selalu banyak trik," katanya.

Begitu mereka banyak ulah, dengan membuat trik untuk menurunkan tempo permainan, akhirnya anak-anak kehilangan konsentrasi.

"Kami agak terganggu dengan situasi yang diciptakan dalam permainan, termasuk wasit terlalu mudah mengikuti irama yang mereka mau dari Persita dengan membuat trik tersebut. Kami ingin lebih fair, trik yang mengelabui wasit ini buat kami dengan materi pemain muda ini belum matang sehingga mereka muncul emosi," katanya.


Pelatih Persita, Eli Edris mengatakan, sebenarnya target Persita bermain seri karena bermain di luar kandang. "Target kami tidak terlalu muluk, bermain seri saja sebenarnya sudah bagus karena bermain di luar kandang. Ternyata anak-anak bisa memenangkan pertandingan.

Ia menilai permainan tim tuan rumah bagus, materi pemain muda dengan motivasi dan pergerakan yang bagus.

Categories: Seputar Persitema