Begitu kickoff babak pertama, Persitema yang menerapkan pola 4-3-3 langsung melakukan tekanan, serangan bertubi-tubi dilakukan, namun kokohnya barisan pertahanan PSIM serangan gagal.
Justru PSIM berhasil lepas dari tekanan dan melakukan serangan balik, dan membuat barisan pertahanan tim asuhan pelatih Musarodin kedodoran dan berbuat kesalahan. Pelangaran pun kerap dilakukan pemain Persitema di lini pertahanan bahkan nyaris di dalam kotak terlarang, yang membuahkan tendangan bebas.
Satu diantaranya adalah yang dilakukan pemain belakang Persitema yang melanggar pemain depan PSIM di kiri pertahanan Persitema. Tendangan bebas langsung mengarah ke gawang yang gagal ditangkap penjaga gawang Priyono, bola itu pun dengan manis dilesakkan Kristian Andelmund yang lepas dari apitan sejumlah pemain Persitema.
Memasuki babak kedua, Persitema berusaha mengejar ketertinggalan dengan bermain lebih ngotot. Tekanan dan serangan terus dilakukan namun usaha tetap sia-sia, hingga peluit akhir skor tetap 1-0 bagi PSIM.
Pada pertandingan yang disaksikan ribuan penonton tersebut, wasit Nurdin dari Bontang mengeluarkan empat kartu kuning masing-masing untuk Idrus Gunawan dan Adik Sumarno dari Persitema serta Eko Pujianto dan Andri Wirawan dari PSIM.
Pelatih PSIM, Hanafing, menilai permainan kedua tim tidak bisa berkembang karena kondisi lapangan kurang mendukung. "Namun, kami puas bisa memetik tiga poin dalam permainan di kandang lawan ini," katanya.
Pelatih Persitema, Musarodin, mengatakan, dengan kekalahan ini akan melakukan evaluasi terhadap pemain. "Kami terus melakukan evaluasi sambil jalan. Persitema masih membutuhkan beberapa pemain yang sudah matang dalam Divisi Utama," katanya.
sumber : krjogja.com
0 komentar:
Posting Komentar