Manajer Peritema Yuniarto, Selasa (21/2) mengatakan Persitema sebenarnya mendominasi permainan sepanjang pertandingan. Pada babak pertama setidaknya 7 kali berhasil mendapatkan peluang emas dan 5 kali peluang emas di babak kedua. Gol Persitema tercipta pada menit ke 20 dan dibalas tim tuan rumah 15 menit kemudian melalui pinalti.
" Kami sempat protes karena tidak ada pelanggaran di kotak terlarang tetapi tahu-tahu ada pinalti," katanya.
Dibabak kedua, kepemimpinan wasit semakin parah, berulangkali saat Persitema menyerang pasti kena offside, padahal jelas tidak offside. " Justru sebaliknya, saat tuan rumah offside, wasit membiarkannya. Gol kedua pun sangat berbau Offside," katanya.
Dia juga mengemukakan kekecewaan atas perlakuan penonton tuan rumah, yang melempari banc offisial dengan botol minuman mineral.
" Kita tutup telinga, tidak kuat dengan bunyi lemparan yang mengenai atap banc offisial. Lemparan mengenai offisial dan pemain," katanya.
Dia mengacungi jempol perjuangan Deny Nurdiansyah dkk yang bermain ngotot tanpa beban, sehingga bisa meladeni tuan rumah. Kekalahan yang diperoleh semata faktor lain, yang berada diluar kuasa.
" Permainan anak-anak sangat bagus, dan terus menunjukkan peningkatan, kekalahan tidak terlalu mengecewakan melihat permainan yang ditunjukkan," tegasnya
sumber : krjogja.com
0 komentar:
Posting Komentar