Kamis, 07 Februari 2013

Kepada : Para Pemuda Penonton PERSITEMA

KEPADA : Para Pemuda Penonton PERSITEMA di bangku penonton yang tengah duduk atau berdiri di pagar pembatas lapangan Stadion Bumi Phala Temanggung entah VIP atau tidak, entah sudut kiri atau kanan.

Sebelumnya kami ingin mengenalkan diri bahwa kami memiliki nama TASMANIA, kami adalah Suporter abadi untuk sang kebanggaan kita PERSITEMA. Kami memang wajib membedakan diri kami dari para penonton, karena sejak awal kami terbentuk kami telah memiliki tekad untuk berjuang membela dan memberi SEMANGAT dengan bentuk nyanyian dan yelyel kepada Para Pejuang kami Sang PERSITEMA di lapangan ketika mereka bertanding memperebutkan kemenangan dari musuh-musuh mereka. kami terdiri dari penjuru kota Temanggung, kami terdiri dari berbagai kalangan

Maaf jika kami terkesan berlebihan dengan segala atribut yang kami kenakan, kebisingan yang kami ciptakan, atau terkadang gangguan dari pihak di luar kami namun acapkali kami yang di salahkan, kami memaklumi dan kami tak malu meminta maaf jika itu diperlukan. kami memiliki struktur kepemimpinan yang runut dan tidak sembarangan, jadi jangan kira kami asal-asalan. meski kami bukan pejabat atau orang yang selalu memiliki dana, tapi setidaknya kami lebih baik dari kalian yang berdandan rapi dan terlihat berdompet tebal, karena kami tidak terbatas dengan besar-kecilnya harga karcis pertandingan. tidak mempermasalahkan jarak dan biaya karena kami memiliki banyak teman sesama suporter yang berjiwa loyalitas tanpa batas di mana-mana. Kami sudah pasti selalu ada di manapun PERSITEMA bertanding.

Maaf jika kami tidak bisa menjadi biasa seperti kalian yang hanya duduk menikmati jalannya pertandingan kemudian mengomentari. ini Idealis kami, semacam panggilan nurani kami untuk membela yang kami banggakan dengan nyanyian dengan teriakan semangat yang terkadang mengganggu kalian dengan tontonan yang tidak penting di saat kalian sibuk menonton mereka dengan luapan emosional hingga selalu ada umpatan kasar dan caci makian tidak sopan kepada para pemain kita : ketika gagal menerima operan, gagal mencetak angka, ataupun salah memberi oper bola. setidaknya kami lebih baik dari kalian karena kami tak melakukannya, sebab kami tahu mereka sudah sangat berjuang mengatasi rasa letih untuk sebuah kemenangan. Kami menghargai setiap tetes keringat perjuangan PERSITEMA.

Maaf jika kami di sini tak ingin di hiraukan. karena pada intinya jika kalian tidak suka dengan kami mohon kalian tengok diri kalian, apa yang sudah di perbuat oleh kalian untuk menjaga Semangat para Pejuang yang telah bersusah payah berusaha memberikan senyum kebanggaan dan nama kebesaran untuk Kota tercinta ini.
Tolong jangan caci performa mereka di lapangan, jika kalian tak ingin kami sebut sebagai Pengecut!.
Mohon hargai dan hormati semua para pejuang yang telah membangun dan berusaha mempertahankan nama besar PERSITEMA dari jaman dulu hingga saat sekarang. (qq)